KALSEL.DISWAY.ID - Semua beras memang terlihat mirip, tapi tidak semuanya aman dikonsumsi. Guru Besar Teknologi Industri Pertanian IPB University, Prof Tajuddin Bantacut, mengungkap cara mengenali beras oplosan yang bisa berbahaya jika dikonsumsi terus-menerus.
Menurut Prof Tajuddin, beras oplosan biasanya dicampur bahan lain atau diolah ulang untuk mempercantik tampilan dan menekan biaya, namun justru berisiko bagi kesehatan. Ciri-Ciri Beras Oplosan-
Warna tidak seragam – Ada butiran putih cerah bercampur kusam atau kekuningan.
Ukuran bervariasi – Panjang-pendek dan besar-kecil bercampur.
Aroma mencurigakan – Bau apek, kimia, atau tidak segar.
Nasi lembek atau cepat basi – Tidak pulen, terlalu lengket, atau basi lebih cepat.
Benda asing saat dicuci – Muncul serpihan plastik, serbuk putih, atau partikel lain.
-
Dicampur bahan lain seperti jagung tanpa keterangan label.
Blended antar varietas untuk memperbaiki rasa/tampilan, tapi tanpa transparansi.
Beras rusak yang dikilapkan ulang dengan bahan kimia agar tampak baru — ini paling berbahaya.
-
Beli dari sumber tepercaya dan berlabel jelas.
Perhatikan bau, warna, dan ukuran butiran sebelum membeli.
Cuci beras sebelum dimasak, amati apakah ada partikel asing.
Simpan beras maksimal 6 bulan.
Waspada jika harga terlalu murah atau tampilan terlalu mencurigakan.