KALSEL.DISWAY.ID - Program 3 Juta Rumah merupakan solusi nasional untuk backlog perumahan yang memungkinkan akses hunian layak secara merata—satu juta rumah dibangun di kota, satu juta di desa, dan satu juta di pesisir. Program ini diyakini mampu membuka jutaan lapangan kerja lokal serta menggerakkan ekonomi melalui efek berganda di sektor properti dan industri pendukung. Dengan pendanaan yang kuat dari investor asing (sekitar USD 5 miliar) dan dukungan dalam negeri (Rp 130 triliun dari BPI Danantara), serta berbagai skema pembiayaan, pemerintah optimis mewujudkan program ini meski menghadapi tantangan lahan dan regulasi. Sinergi lintas stakeholder menjadi kunci keberhasilan.
1. Program prioritas nasional Inisiatif ambisius ini hadir sebagai solusi nyata terhadap kekurangan perumahan di Indonesia, menggandeng pemerintah pusat, daerah, BUMN, dan swasta untuk menyediakan 3 juta rumah per tahun bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan masyarakat miskin. 2. 2. Wilayah cakupan yang inklusif Program ini meliputi pembangunan: · 1 juta unit di perkotaan (rumah vertikal/apartemen), · 1 juta di pedesaan (rumah tapak dengan kearifan lokal), dan · 1 juta di wilayah pesisir (rekonstruksi berkelanjutan dengan mitigasi bencana). 3. 3. D ampak ekonomi signifikan · Diperkirakan menciptakan 5–6 juta lapangan kerja baru, terutama sektor padat karya di desa dan kota. · Mendorong perputaran ekonomi hingga ratusan triliun—melibatkan ratusan sektor dari semen hingga UMKM—yang berpotensi mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional lebih dari 1 persen. 4. 4. Pendanaan dan investasi kuat Pemerintah telah mengamankan investasi asing mencapai sekitar USD 5 miliar (±Rp 81,3 triliun) dari lembaga seperti World Bank, ADB, AIB, IsDB, dan GIZ. Disamping itu, BPI Danantara mendukung dengan dana Rp 130 triliun melalui skema KUR Perumahan khusus untuk MBR. 5. 5. Tantangan dan solusi strategis · Tantangan utama mencakup keterbatasan lahan, regulasi yang kompleks dan risiko pada birokrasi serta kualitas bangunan. · Namun, pemerintah menyiapkan strategi proaktif: penggunaan lahan aset BUMN/KPK, skema subsidi seperti FLPP, Tapera, insentif tenors KPR lebih panjang, serta sinergi antar kementerian dan pemangku kepentingan. Baca versi lengkapnya di Liputan Khusus bisik disway edisi: https://disway.id/read/891841/3-juta-rumah-harapan-baru-indonesia#goog_rewarded3 Juta Rumah: Transformasi Nyata Menuju Hunian Layak, Ekonomi Tumbuh, dan Masa Depan yang Lebih Baik
Jumat 15-08-2025,11:56 WIB
Reporter : Rifaa Ayuni
Editor : Rifaa Ayuni
Tags : #pertumbuhan ekonomi
#pendanaan
#masa depan
#liputan khusus
#investasi qatar
#inisiatif
#hunian layak
#bisik disway
#ambisius
#3 juta rumah
Kategori :
Terkait
Senin 06-10-2025,08:49 WIB
Banua QRIStival 2025 Dorong Akselerasi Ekonomi Digital di Kalimantan Selatan
Rabu 17-09-2025,12:57 WIB
Bazar Pasar Murah di Banjarmasin, Wujud Kepedulian Sosial dan Dorong Semangat Wirausaha Muda
Senin 01-09-2025,11:11 WIB
Bendungan Solusi Pangan Nasional
Jumat 22-08-2025,07:57 WIB
Indonesia Lumbung Pangan Dunia
Senin 18-08-2025,07:31 WIB
Sekolah Garuda: Membangun Pendidikan Kelas Dunia untuk Generasi Emas 2045
Terpopuler
Rabu 19-11-2025,15:56 WIB
Asperti Apresiasi Kebijakan Harga Singkong: Prioritaskan Kesejahteraan Petani
Rabu 19-11-2025,15:36 WIB
Pabrik Singkong Banyak Tutup, Asperti Minta Gubernur Lampung Evaluasi Implementasi Harga Dasar Singkong
Rabu 19-11-2025,16:26 WIB
BSN Siap Menjadi Katalitas Penguat Pasar Syariah Nasional
Terkini
Rabu 19-11-2025,16:26 WIB
BSN Siap Menjadi Katalitas Penguat Pasar Syariah Nasional
Rabu 19-11-2025,15:56 WIB
Asperti Apresiasi Kebijakan Harga Singkong: Prioritaskan Kesejahteraan Petani
Rabu 19-11-2025,15:36 WIB
Pabrik Singkong Banyak Tutup, Asperti Minta Gubernur Lampung Evaluasi Implementasi Harga Dasar Singkong
Sabtu 15-11-2025,19:14 WIB
BNI Gelar Shopping Race Tahap 3 di 13 Kota Besar, Dorong Literasi dan Transaksi Digital
Sabtu 15-11-2025,09:48 WIB