KALSEL.DISWAY.ID - Soto Banjar bukan sekadar hidangan, melainkan warisan kuliner Kalsel yang kaya rempah. Simak sejarah, keunikan bumbu, dan filosofi di balik kuah santannya yang gurih.
Di balik kuah santannya yang hangat dan gurih, tersimpan narasi panjang tentang perjalanan budaya dan cita rasa. Soto Banjar, hidangan ikonik Kalimantan Selatan, telah lama menjadi kebanggaan yang tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menjadi simbol keramahan dan akulturasi budaya. Bagi masyarakat Banjar, soto ini lebih dari sekadar santapan; ia adalah sebuah cerita yang disajikan dalam mangkuk. Jejak Historis dan Cita Rasa Royal Sejarawan kuliner Banjar, Ahmad Fauzi, menjelaskan bahwa keunikan Soto Banjar terletak pada perpaduan influensi yang membentuknya. "Jika kita telusuri, Soto Banjar merupakan hasil akulturasi. Ada pengaruh dari kuliner Tionghoa dalam penggunaan kuah bening dan daging ayam, yang kemudian diadaptasi dengan bumbu rempah Nusantara yang kuat, serta pengaruh Timur Tengah," ujar Fauzi, mengutip hasil penelitiannya. Dia menambahkan, "Konon, hidangan ini dulunya disajikan di lingkungan kerajaan Banjar, sehingga penggunaan rempah-rempah pilihan seperti pala, kapulaga, dan kayu manis menjadi ciri khas yang membedakannya dengan soto dari daerah lain." Dekonstruksi Rasa dalam Semangkuk Soto Apa yang membedakan Soto Banjar?Soto Banjar: Menelusuri Jejak Rasa Royal dan Rempah Nusantara yang Mendunia
Sabtu 04-10-2025,15:36 WIB
Editor : Rifaa Ayuni
Kategori :