KALSEL.DISWAY.ID - Di tengah gempuran aneka kue modern, Bingka hadir membawa nostalgia dengan cita rasa autentik yang sulit tergantikan. Kue tradisional yang kerap dijuluki "sun cake" atau "kue matahari" ini, terutama berasal dari Kalimantan, terus memikat hati penikmat kuliner dengan teksturnya yang lembut, rasa manisnya yang khas, dan bentuknya yang cantik menyerupai bunga matahari.
Bagi masyarakat Kalimantan, Bingka bukan sekadar hidangan penutup. Kue berbahan dasar sederhana seperti tepung, gula, santan, dan telur ini seringkali menjadi sajian wajib dalam berbagai acara adat, syukuran, atau menyambut tamu kehormatan. "Keunikan Bingka terletak pada proses memasaknya yang menggunakan api atas dan bawah, sehingga menghasilkan warna cokelat keemasan yang merata di permukaannya. Teksturnya juga khas, padat namun tetap lembut dan legit saat digigit," jelas Ibu Siti Aminah, seorang ahli kuliner tradisional Kalimantan yang telah puluhan tahun melestarikan resep Bingka turun-temurun. Dia menambahkan, "Kunci kelezatannya ada pada penggunaan santan segar dan adonan yang diaduk secara konsisten. Meski tampilannya sederhana, membuat Bingka membutuhkan kesabaran dan ketelatenan." Lebih dari Sekadar Kue: Filosofi di Balik Bingka Bingka menyimpan makna filosofis yang dalam bagi masyarakat Kalimantan. Bentuknya yang bundar dan berwarna kuning keemasan sering diartikan sebagai simbol kemakmuran, kehangatan, dan sinar kehidupan, bagaikan matahari yang memberikan energi. Kesederhanaan bahannya juga mencerminkan nilai-nilai kehidupan bahwa kebahagiaan dan keindahan bisa tercipta dari hal-hal yang sederhana. Dalam setiap hidangan, terselip harapan agar kehidupan yang dijalani penuh dengan kecukupan dan keharmonisan. Varian Rasa untuk Selera Modern Seiring waktu, Bingka tidak hanya bertahan dengan rasa originalnya. Para pelaku kuliner kreatif mulai berinovasi dengan memperkenalkan berbagai varian rasa untuk menarik minat generasi muda. Kini, kita bisa menemukan Bingka dengan aneka topping dan isian seperti keju, cokelat, pandan, hingga matcha. Namun, inovasi ini tidak menghilangkan karakter dan rasa asli dari Bingka tradisional. "Bingka dengan rasa original tetap yang paling dicari. Varian rasa baru kami hadirkan sebagai pintu masuk bagi mereka yang belum familiar, dengan harapan akhirnya mereka juga akan mencintai rasa klasiknya," tutur Andi, pemilik usaha "Bingka Nusantara" yang giat mempopulerkan kue ini melalui platform daring. Tips Mengenal Bingka AslI Bagi Anda yang ingin merasakan pengalaman kuliner autentik, berikut ciri-ciri Bingka yang dibuat dengan resep tradisional:-
Aroma Harum: Memiliki aroma wangi yang khas dari santan dan pandan yang alami.
Warna Khas: Berwarna kuning kecokelatan merata di semua sisi, bukan kuning mencolok
Tekstur Pas: Padat, lembut, tidak keras, dan tidak berminyak.
Rasa Seimbang: Manisnya tidak menggantung di tenggorokan dan gurih santannya terasa.