GOKIL! Film Horor Racun Sangga Berlatar Kalimantan Trending Nomor 1 di Netflix, Kisah Santet Mematikan

Jumat 25-04-2025,16:57 WIB
Reporter : Syifa Lulu
Editor : Syifa Lulu

"Ini bukan sekadar cerita mistis biasa, tapi nyata. Saya lihat bukti-buktinya sangat mengerikan" ungkapnya.

2. Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga

Seperti judulnya, Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga akan menceritakan teror mengerikan dari ritual santen.

Film ini akan berfokus pada kisah Maya dan Andi yang baik-baik saja di awal pernikahannya, namun setelah pindah rumah dan memulai hidup baru, muncul banyak keanehan yang meresahkan.

Pasangan suami-istri ini seringkali menemukan hewan mati di dalam rumah, suara benda jatuh di atap, dan udara yang terasa panas bagi Andi.

BACA JUGA:Di Tengah Perang Dagang, Anindya Bakrie Ungkap Indonesia Justru Siap Bersaing di Kancah Global

Maya dan Andi secara tiba-tiba juga terpapar berbagai macam penyakit yang tidak bisa didiagnosa oleh dokter.

Hingga mereka tersadar bahwa sakit yang selama ini diderita merupakan Racun Sanggah, salah satu jenis santet yang paling mengerikan di Kalimantan.

Santet ini tidak hanya berusaha memisahkan Maya dan Andi, melainkan juga mengancam nyawa mereka.

Konon, santet ghaib ini tidak akan berhenti hingga tujuannya tercapai untuk memisahkan atau merenggut nyawa.

3. Disutradarai Rizal Mantovani 

Selain produser Sunil Soraya, sutradara Rizal Mantovani juga terlibat dalam produksi film Racun Sangga.

Rizal Mantovani sendiri dikenal kerap menyutradarai film-film horor seperti Air Terjun Pengantin, Pusaka, Petak Umpet, Sumala, dan masih banyak lainnya.

BACA JUGA:2 Pejabat Waskita Karya Jadi Tersangka Kasus Korupsi Jalan Tol Lampung Rp1,25 Triliun, Ini Modusnya!

Racun Sangga dikemas Rizal Mantovani menjadi film horor bertema teror psikologis yang siap menantang adrenalin penonton.

Ia juga berpesan film ini bisa menjadi refleksi terhadap sifat-sifat buruk manusia.

"Film yang akan memberikan ketegangan teror dari santet paling mematikan di Kalimantan, namun juga menjadi refleksi kita sebagai manusia tentang hal-hal yang begitu keji, sifat buruk manusia" jelas Rizal Mantovani.

Kategori :