BUMN Gelar Workshop 'UMKM Naik Kelas' di Surabaya Dalam Bentuk Memperkuat Ekonomi Rakyat

BUMN Gelar Workshop 'UMKM Naik Kelas' di Surabaya Dalam Bentuk Memperkuat Ekonomi Rakyat

Kementerian BUMN gelar workshop 'UMKM Naik Kelas' di Surabaya.--

DISWAYKALSEL.ID - Dalam rangka memperkuan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar workshop  'UMKM Naik Kelas' di sejumlah Kota Indonesia.

Kegiatan tersebut sukses dilaksanakan di tiga kota sebelumnya yakni Padang, Bandung, dan Semarang. Surabaya akan menjadi kota keempat dalam pelaksanaan workshop 'UMKM Naik Kelas'.

Workshop yang diselenggarakan BUMN ini menjadi bentuk komitmen nyata Kementerian BUMN dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis kekuatan rakyat.

BACA JUGA:Cek Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari ini Jumat 2 Mei 2025, Naik atau Turun?

BACA JUGA:Indonesia Perkuat Posisi Global dalam Ekonomi Syariah lewat Pertemuan dengan Delegasi Afrika Barat

Workshop ini dirancang untuk memberikan pelatihan komperhensif untuk pelaku UMKM mulai dari aspek legalitas usaha seperti sertifikasi halal dan izin edar BPOM, optimalisasi pengelolaan keuangan berbasis literasi keuangan OJK, hingga strategi memperkuat merek melalui fotografi produk, copywriting, serta penggunaan platform digital dan marketplace. 

Melalui pendekatan praktis ini, peserta didorong untuk langsung menerapkan materi yang diterima ke dalam pengembangan usaha mereka sehari-hari.

Pada pelaksanaan kegiatan tersebut, Kementerian BUMN hadir diwakili Arya Sinulingga, Staf Khusus Menteri BUMN. 

Dalam sambutannya ia menyampaikan harpannya agar UMKM tidak hanya berjalan di tempat.

BACA JUGA:5 Tempat Wisata di Banjarmasin untuk Long Weekend, Bikin Momen Liburan Makin Berkesan!

Namun melalui program ini, UMKM diharapkan bisa naik kelas, produk-produk UMKM semakin berkualitas, usahanya semakin tertib administrasi, promosinya semakin luas dengan digitalisasi, dan akses pasarnya semakin besar.

Hal tersebut juga merupakan langkah konkret dalam mendukung Visi Presiden Prabowo membangun Ekonomi Rakyat yang kuat dan mandiri.

Lebih lanjut, Arya juga menyoroti tantangan riil yang dihadapi UMKM di daerah.

“Dari pengalaman kita ke daerah daerah, itu ada produknya bagus dikira sudah bisa pameran international, ngomongnya bisa import export tapi di perbankan saja keuangannya belum jelas, rekening saja masih gabung antara rekening rumah tangga dan rekening perusahaan, pasokannya belum jelas, padahal kalau keluar negeri pengalaman kita, kalau sudah kontrak dengan luar negeri pasokannya harus jelas” ujar Arya Sinulingga.

Sumber: