Wow! Bali Siap Jadi Tuan Rumah Turnamen Dunia, Fasilitasnya Bikin Takjub!

Menpora RI : Dito Ariotedjo-dok. istimewa-
KALSEL.DISWAY.ID, Badung – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, mengungkapkan rasa bangganya atas hadirnya fasilitas olahraga raket bertaraf internasional di kawasan ITDC Nusa Dua, Bali. Fasilitas tersebut kini dilengkapi lapangan tenis berstandar Grand Slam, tribun penonton modern, dan akan segera dilengkapi dengan lapangan pickleball dan padel.
“Saya sangat bahagia, Indonesia sekarang punya venue tenis kelas dunia. Ada tribun, lapangan sesuai standar Grand Slam, dan ke depan juga akan dibangun pickleball dan padel,” kata Menpora Dito, Minggu (3/8).
Jika seluruh pembangunan rampung 100%, venue ini digadang-gadang siap menjadi tuan rumah kejuaraan dunia, bahkan setingkat Grand Slam atau ATP Tour.
BACA JUGA:Misi Besar Menpora Dito: Olimpiade 2028 Harus Bawa Pulang Medali Akuatik!
Menpora juga memberikan apresiasi kepada sektor swasta yang berani berinvestasi besar dalam proyek ini. Menurutnya, ini bukti bahwa industri olahraga di Indonesia mulai tumbuh dan dipercaya.
“Ini bukan dibangun pemerintah, tapi swasta. Ini menunjukkan bahwa ekosistem industri olahraga kita berkembang dan dipercaya oleh investor,” lanjutnya.
Tak hanya itu, venue olahraga ini juga berada dalam kawasan wisata terpadu yang terhubung langsung dengan hotel, resort, dan fasilitas hiburan lainnya, sehingga sangat cocok untuk sport tourism atau wisata olahraga.
BACA JUGA:Garuda Muda Tantang Raksasa Dunia! Inilah Daftar Final Piala Kemerdekaan 2025 di Medan!
“Bayangkan, turis bisa nonton tenis dunia sambil stay di hotel mewah. Ini akan jadi daya tarik baru pariwisata Bali. Kami di Kemenpora sangat mendukung,” ujar Dito.
Menpora menegaskan bahwa sport tourism kini menjadi salah satu prioritas nasional dalam program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah akan mendorong lebih banyak swasta untuk masuk ke sektor ini melalui insentif dan dukungan fiskal.
“Proyek ini bisa jadi contoh. Kami sedang menyiapkan insentif bagi swasta yang ingin investasi di olahraga,” pungkas Dito.
Sumber: