Giant Sea Wall Penyelamat Jawa

lustrasi. Giant Sea Wall menjadi mega proyek pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dengan total anggaran sekitar Rp1.625 triliun.-Dok. Disway-
KALSEL.DISWAY.ID - Di sepanjang pesisir utara Pulau Jawa, muncul sebuah gagasan ambisius: pembangunan Giant Sea Wall — tembok raksasa laut sepanjang ±500 km dari Banten hingga Jawa Timur — senilai Rp 1.300 triliun. Proyek ini diusulkan sebagai jawaban strategis terhadap risiko penurunan permukaan tanah (land subsidence) dan kenaikan muka air laut, yang makin memperparah banjir rob di kawasan-kawasan padat seperti Jakarta dan Semarang.
Tujuan Utama dan Manfaat
-
Menahan rob dan gelombang laut yang mengancam permukiman, infrastuktur penting, dan kawasan industri strategis.
-
Melindungi pantai dari erosi, sekaligus memperkuat tanggul yang sudah ada.
-
Menciptakan ekosistem baru yang berkelanjutan, mendukung pembangunan wilayah yang lebih aman dari ancaman air laut.
Struktur dan Fitur Proyek
Proyek ini dirancang dalam dua tahap utama:
-
Outer Sea Wall
Tanggul yang dibangun jauh ke laut, membentuk teluk atau laguna. Fungsinya menjadi benteng utama menahan tekanan gelombang laut dan air pasang. -
Inner Sea Wall
Rehabilitasi dan penguatan tanggul yang telah ada di garis pantai agar memiliki daya tahan tambahan terhadap rob dan air pasang.
Selain tanggul fisik, ada fitur-fitur pendukung yang direncanakan:
-
Sistem Polder: kanal, pompa air, dan stasiun pengendali untuk menyaring dan memompa air hujan dan rob kembali ke laut, menjaga area di belakang tanggul tetap kering.
-
Pengembangan Infrastruktur: di zona yang terlindungi, akan dibangun jalan tol, jalur kereta, dan kawasan industri baru — mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.
Perspektif Keberlanjutan & Dampak Sosial-Ekonomi
Proyek Giant Sea Wall bukan sekadar bangunan fisik, melainkan bagian dari visi pembangunan yang berkelanjutan. Dengan mitigasi risiko alam yang serius, proyek ini diharapkan mengurangi biaya sosial-ekonomi akibat banjir rob, sekaligus membuka peluang baru:
-
Pengembangan wilayah pesisir yang lebih aman dan layak huni.
-
Diversifikasi aktivitas ekonomi dan investasi di zona baru yang selama ini rawan terdampak.
-
Perlindungan ekosistem pesisir dari degradasi lingkungan.
Jika dilaksanakan dengan perencanaan matang dan keterlibatan masyarakat lokal, Giant Sea Wall bisa menjadi tonggak penting dalam pembangunan infrastruktur adaptif terhadap perubahan iklim — menjaga pulau Jawa tetap produktif, aman, dan berkelanjutan.
Baca versi lengkapnya di Liputan Khusus Bisik Disway edisi: https://disway.id/read/896188/giant-sea-wall-penyelamat-jawa
Sumber: