Somasi itu berasal dari enam orang mantan permain circus (OCI) yang menuntut pertanggungjawaban sebesar Rp3,1 miliar.
Namun, Taman Safari menolak tuntutan karena keenam eks pemain sirkus tersebut tidak pernah terdaftar sebagai karyawan di Taman Safari Indonesia.
Alasan lainnya juga dikarenakan OCI dan Taman Safari Indonesia dua entitas bisnis yang berbeda secara hukum.
BACA JUGA:Kadin Siap Perkuat Kerja Sama dengan Rusia di Sektor Kesehatan hingga Pendidikan
OCI sendiri didirikan pada tahun 1967 dan peroperasi hingga 1997, sedangkan Taman Safari Indonesia baru berdiri pada tahun 1981 hingga saat ini.
"Dari struktur organisasi dan hukum, keduanya benar-benar berbeda," terang Barata.
Sementara itu, kedua pihak diketahui juga tengah mempersiapkan langkah hukum atas tuduhan tersebut.