Indonesia Satu Aplikasi

Senin 22-09-2025,07:43 WIB
Reporter : Rifaa Ayuni
Editor : Rifaa Ayuni

KALSEL.DISWAY.ID - Pemerintah Indonesia kini meluncurkan sebuah inisiatif besar: Indonesia Satu Aplikasi — sebuah platform tunggal (one-stop service) untuk menyatukan seluruh layanan pemerintahan digital. Dengan hanya satu aplikasi, semua layanan publik dari pusat hingga daerah akan terintegrasi. 

Visi & Tujuan

Visi dari program ini adalah Digital First, yaitu menjadikan layanan pemerintah lebih gesit, transparan, dan berorientasi pada warga.
Prinsip yang diusung, seperti Once Only Principle, memastikan data warga hanya perlu dimasukkan satu kali. Dengan begitu, redundansi administratif bisa diminimalkan dan birokrasi bisa dipangkas.
Tujuan utama lainnya adalah menempatkan warga sebagai pusat layanan — agar interaksi antara negara dan rakyat menjadi lebih manusiawi, mudah diakses, dan efisien.

Manfaat & Keunggulan

  1. Akses Tanpa Batas — Ruang & Waktu
    Warga tak lagi harus datang ke kantor pemerintahan atau mengantri lama. Dengan aplikasi ini, layanan seperti pengurusan dokumen kependudukan, perizinan usaha, atau pembayaran pajak bisa diakses 24/7 dari manapun asalkan terhubung internet.

  2. Penyederhanaan Birokrasi
    Karena semua data dan layanan terhubung, proses yang dulu butuh dokumen fisik dan antrian di banyak instansi bisa disederhanakan.

  3. Transparansi & Akuntabilitas
    Layanan akan dapat dilacak secara real-time. Status pengajuan seperti “Diproses”, “Ditolak”, atau “Disetujui” bisa dipantau oleh pengguna, termasuk alasan penolakan jika ada.

  4. Efisiensi Anggaran & Sumber Daya
    Pemerintah dan masyarakat sama-sama menghemat: penggunaan kertas berkurang, pengeluaran transportasi pengguna turun, serta beban administrasi berulang bisa diminimalkan.

  5. Keamanan Data & Privasi Terjaga
    Platform ini dibangun dengan protokol keamanan tinggi, enkripsi, dan standar perlindungan data pribadi yang konsisten di seluruh instansi pemerintahan.

Landasan Hukum & Dukungan Pemerintah

Program layanan digital terpadu ini resmi dijadikan prioritas melalui Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2025 terkait Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Menteri PAN-RB menyatakan bahwa agar Indonesia Satu Aplikasi sukses, dibutuhkan tata kelola yang rapi, manajemen disiplin, dan pengendalian pelaksanaan yang konsisten. Juga dukungan penuh dari transformasi digital pemerintahan dan data pembangunan.
Salah satu fondasi teknisnya adalah Digital Public Infrastructure (DPI): identitas digital, pertukaran data antar sistem, serta metode pembayaran digital — semuanya harus mematuhi prinsip keamanan dan perlindungan data.

Tantangan & Catatan Penting

  • Integrasi sistem di berbagai instansi bukan tugas mudah, karena keterpisahan infrastruktur dan "silo data" lama masih menjadi kendala.

  • Standar keamanan siber harus selalu diperkuat agar data pribadi warga tetap terlindungi.

  • Akses internet yang merata menjadi syarat utama agar semua warga, termasuk yang tinggal di daerah terpencil, bisa merasakan manfaatnya.

  • Transformasi digital perlu diiringi pelatihan dan adaptasi bagi pegawai pemerintah agar mereka mampu bekerja dalam ekosistem baru.

Kesimpulan

Indonesia Satu Aplikasi bisa menjadi lompatan besar dalam reformasi birokrasi dan pelayanan publik. Jika dijalankan dengan baik, program ini berpotensi memangkas hambatan administratif, meningkatkan partisipasi warga, dan membuat layanan pemerintah lebih transparan dan efisien.

 

Dengan dukungan teknologi, regulasi yang jelas, dan komitmen untuk menjaga keamanan data, warga dari Sabang hingga Merauke bisa merasakan manfaat layanan publik yang lebih cepat dan manusiawi.

Baca versi lengkapnya di Liputan Khusus Bisik Disway edisi: https://disway.id/read/899047/indonesia-satu-aplikasi

Kategori :