Banjarmasin Ditargetkan Masuk 10 Besar Kota Toleran Nasional 2026

Banjarmasin Ditargetkan Masuk 10 Besar Kota Toleran Nasional 2026

Wakil Wali Kota Banjarmasin Hj. Ananda.--Instagram @hj.ananda

DISWAYKALSEL.ID - Kota Banjarmasin Kalimatan Selatan ditargetkan masuk ke dalam daftar 10 Kota Toleran Nasional 2026.

Hal itu disampaikan langsung Wakil Wali Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan Ananda, ia menyampaikan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan untuk mencapai target tersebut.

"Saat ini sudah kita persiapkan untuk menuju target itu," ujar Ananda dikutip Antara pada Minggu, 11 Mei 2025.

BACA JUGA:Polres Banjarbaru Amankan Pria Membawa Sajam saat Operasi Sikat Intan 2025

BACA JUGA:Daftar Harga BBM se-Kalimantan Per 11 Mei 2025, Naik Atau Turun?

Ia juga mengungkap langkah strategis untuk mewujudukan terget tersebut adalah dengan membangun kampung toleran di kawasan Kampung Gedang, Banjarmasin Tengah.

"Target kita adalah Insyaallah, tahun 2026 kita akan masuk sepuluh besar kota toleran. Salah satu caranya adalah kita akan membangun kampung toleran di Kampung Gedang," sambungnya,

Menurutnya, lokasi kampung toleran yang dipilih memiliki potensi sebab berbagai perwakilan seluruh agama dapat hidup berdampingan secara harmonis dalam satu kelurahan.

BACA JUGA:Fakta-Fakta Unik Pasar Terapung di Banjarmasin yang Wajib Kamu Tahu, Tempat Wisata Ikonik Kalimantan Selatan!

Lebih lanjut, Pemkot Banjarmasin juga menargetkan peresmian kampung tersebut sebagai simbol kerukunan pada tahun 2025.

Untuk mencapai target, Pemkot Banjarmasin melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) memfasilitasi pemaparan model pengembangan toleransi proeksistensi berbasis komunitas yang dihadiri perwakilan para tokoh.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat nilai-nilai toleransi dan keberagaman melalui pendekatan komunitas di tingkat nasional.

BACA JUGA:49 Pabrik Singkong di Lampung Patuhi Harga Dasar, DPRD dan PPTTI Apresiasi Kepatuhan Industri

Ananda juga menyampaikan rasa syukur atas terpilihnya Banjarmasin sebagai salah satu dari lima kota di Indonesia yang fokus program pengembangan toleransi bersama Yogyakarta, Denpasar, Kupang, dan Ambon.

Sumber: