Peringati Hari Jadi ke-75, Kalsel Gelar Batamat Al-Qur’an dan Salat Hajat Penuh Makna

Peringati Hari Jadi ke-75, Kalsel Gelar Batamat Al-Qur’an dan Salat Hajat Penuh Makna

Peringati Hari Jadi ke-75, Kalsel Gelar Batamat Al-Qur’an dan Salat Hajat Penuh Makna-dok. istimewa-

KALSEL.DISWAY.ID, Banjarmasin — Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-75 Provinsi Kalimantan Selatan, digelar kegiatan Batamat Al-Qur’an dan Salat Hajat yang berlangsung khidmat di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Senin (4/8/2025).

Acara ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, M. Syarifuddin, yang mewakili Gubernur Kalsel H. Muhidin, bersama para alim ulama, qari/qariah, serta masyarakat Banua dari berbagai kalangan.

Batamat Al-Qur’an: Bukan Sekadar Seremoni, Tapi Tradisi Spiritualitas Banua

Dalam sambutannya, M. Syarifuddin menegaskan bahwa Batamat Al-Qur’an bukan hanya kegiatan seremonial tahunan, melainkan bagian dari warisan budaya rohani yang sudah mengakar kuat di masyarakat Kalimantan Selatan, khususnya suku Banjar.

“Kegiatan ini memperlihatkan bahwa masyarakat Banua tidak menjadikan Al-Qur’an sekadar bacaan, tapi sebagai sumber nilai dan arah kehidupan,” ujar Syarifuddin.

Ia menambahkan bahwa Batamat Al-Qur’an juga menjadi tonggak awal pembinaan akhlak, sekaligus pendidikan karakter anak-anak Banua yang dimulai dari nilai-nilai Qur’ani.

BACA JUGA:Koperasi Merah Putih Diresmikan, Ini Janji Besarnya untuk Rakyat

BACA JUGA:Gila! Empat Bintang Manchester United Dijual, Target Raup £93 Juta Musim Panas Ini!

Salat Hajat Jadi Doa Bersama untuk Banua yang Lebih Harmonis

Selain Batamat, acara juga dirangkaikan dengan pelaksanaan Salat Hajat sebagai bentuk permohonan spiritual menghadapi berbagai tantangan pembangunan dan dinamika sosial di Kalimantan Selatan.

“Kita boleh membangun jalan tol, pelabuhan, kawasan industri. Tapi kalau anak-anak kita jauh dari nilai Al-Qur’an, maka semua itu akan rapuh,” tegas Syarifuddin dengan penuh makna.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa memohon perlindungan Allah SWT, agar Banua dijauhkan dari bencana, perpecahan, serta lunturnya moral dan nilai-nilai luhur dalam kehidupan bermasyarakat.

Membangun Banua dari Kekuatan Iman dan Ukhuwah

Kegiatan keagamaan ini mendapat apresiasi luas karena tidak hanya mempererat ikatan religius, tetapi juga menjadi sarana membangun ukhuwah islamiyah, serta memperkuat semangat gotong royong dan persatuan di tengah masyarakat Kalsel.

Mengakhiri sambutannya, Syarifuddin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan acara ini, termasuk pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin, alim ulama, serta para qari dan qariah.

“Mudah-mudahan, acara ini menjadi berkah bagi kita semua. Menjadi penguat iman, pemersatu ukhuwah, serta penumbuh semangat untuk terus menebarkan kebaikan dan cinta damai,” tutupnya.

Sumber: