BREAKING! Kalsel Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla, 1.900 Titik Panas Terpantau

BREAKING! Kalsel Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla, 1.900 Titik Panas Terpantau

BREAKING! Kalsel Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla, 1.900 Titik Panas Terpantau-dok. istimewa-

KALSEL.DISWAY.ID, Banjarbaru — Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) resmi menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Keputusan ini diambil menyusul meningkatnya jumlah titik panas dan kondisi kemarau yang melanda hampir seluruh wilayah kabupaten/kota di Kalsel.

Penetapan status darurat ini diumumkan langsung oleh Gubernur Kalsel, Muhidin, usai memimpin Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Karhutla pada Senin, 4 Agustus 2025.

“Berdasarkan data BMKG dan kondisi di lapangan, titik api dan kebakaran semakin meningkat. Maka, kami menetapkan status siaga darurat karhutla untuk seluruh Kalsel,” tegas Muhidin.

Titik Panas Capai 1.900, Karhutla Mengintai Wilayah Barat Kalsel

Sejak Januari hingga awal Agustus 2025, tercatat 1.900 titik panas (hotspot) di berbagai wilayah Kalimantan Selatan. Titik-titik panas ini paling banyak ditemukan di wilayah barat Kalsel, seperti:

  • Hulu Sungai Selatan
  • Tapin
  • Banjar
  • Tanah Laut
  • Kota Banjarbaru

Meski jumlah hotspot tinggi, Muhidin menjelaskan bahwa belum semua titik panas berarti terjadi kebakaran hutan atau lahan besar.

“Perkiraan sementara, luas kebakaran masih di bawah 100 hektare,” tambahnya.

BACA JUGA:Suripno Sumas Ingatkan Warga Banjarmasin: Waspada Karhutla, Ayo Jaga Ketertiban & Siap-Siap Bedah Rumah!

BACA JUGA:Koperasi Merah Putih Diresmikan, Ini Janji Besarnya untuk Rakyat

Banjarbaru dan Hulu Sungai Selatan Jadi Indikator Siaga Provinsi

Dua daerah yang terlebih dulu menetapkan status siaga darurat karhutla, yakni Kota Banjarbaru dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, menjadi dasar kebijakan siaga darurat tingkat provinsi.

Namun, penggunaan bantuan helikopter water bombing maupun operasi modifikasi cuaca (OMC) masih akan disesuaikan berdasarkan kondisi di lapangan.

“Kalsel masih terbantu oleh hujan yang masih turun di sejumlah wilayah, jadi kondisi karhutla belum separah tahun lalu,” ujar Plt Kepala BPBD Kalsel, Gusti Yahuar Rifai.

Sebagai perbandingan, tahun lalu jumlah titik api sempat mencapai 4.900, jauh lebih tinggi dari kondisi saat ini.

BMKG Peringatkan Kekeringan dan Potensi Karhutla Meluas

Sementara itu, BMKG melalui Kepala Stasiun Klimatologi Kalsel, Damanik, memperingatkan bahwa 85 persen wilayah Kalsel sudah mengalami puncak kemarau, dengan kategori hari tanpa hujan sedang hingga tinggi (20–30 hari tanpa hujan).

“Diperkirakan kondisi ini akan memburuk dan mencakup 100 persen wilayah Kalsel pada bulan Agustus hingga Oktober 2025,” kata Damanik.

BMKG telah mengeluarkan peringatan dini kekeringan dan potensi karhutla di sejumlah daerah, mengingat kondisi cuaca yang ekstrem.

Sumber: