Seru! 700 Peserta Ramaikan Festival Olahraga Tradisional di Kalsel Expo 2025

KALSEL.DISWAY.ID, Banjarbaru — Suasana meriah mewarnai Kalsel Expo 2025 di kawasan perkantoran Pemprov Kalsel, Banjarbaru. Ratusan peserta dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan ikut ambil bagian dalam Festival Olahraga Tradisional yang digelar oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kalsel, Rabu (13/8/2025).

Festival ini berlangsung dua hari, 13–14 Agustus 2025, sebagai bagian dari rangkaian Hari Jadi ke-75 Provinsi Kalimantan Selatan sekaligus memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.

Acara dibuka oleh Plt. Kepala Dispora Kalsel, M. Fitri Hernadi, yang diwakili Kasi Pengembangan Olahraga Rekreasi, Tradisional, dan Layanan Khusus, Rijal Hamid.

“Alhamdulillah, tahun ini kita bisa mempertandingkan tiga cabang olahraga tradisional, yakni balogo, bagasing, dan silat budaya (kuntau). Ini bentuk dukungan kita untuk melestarikan budaya lokal sekaligus menyemarakkan peringatan hari jadi Provinsi dan HUT RI,” ujar Rijal.

BACA JUGA:Kalsel Expo 2025 Resmi Dibuka! 220 Stand Pameran, Hiburan Rakyat, hingga Santunan untuk Anak Panti

700 Peserta Ikut Bertanding

Rijal menyebutkan, jumlah peserta tahun ini mencapai 600–700 orang. Cabang balogo menjadi yang paling banyak peminatnya dengan sekitar 400 peserta, sementara cabang bagasing dan silat budaya diikuti oleh sekitar 200 peserta.

Pertandingan dimulai sejak pagi dengan babak penyisihan pada 13 Agustus, dan dilanjutkan babak final pada 14 Agustus.

Ajang Pelestarian Budaya Kalsel

Festival ini bukan hanya sekadar kompetisi, tapi juga menjadi sarana promosi olahraga tradisional khas Kalimantan Selatan. Rijal menegaskan bahwa cabang olahraga yang ditampilkan akan digilir setiap tahunnya agar semakin banyak olahraga tradisional dikenal masyarakat luas.

“Kami ingin memperkenalkan olahraga khas Kalsel kepada generasi muda. Inorga lainnya juga akan kita tampilkan secara bergantian pada Kalsel Expo mendatang,” jelasnya.

Dengan adanya festival ini, diharapkan olahraga tradisional seperti balogo, bagasing, dan silat budaya tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga identitas budaya lokal yang tetap lestari di Kalimantan Selatan.

Sumber: