Kadinsos : Sekolah Rakyat di Kalsel Himpun Ratusan Siswa

Kadinsos : Sekolah Rakyat di Kalsel Himpun Ratusan Siswa

Kadinsos : Sekolah Rakyat di Kalsel Himpun Ratusan Siswa-dok. istimewa-MC Kalsel

KALSEL.DISWAY.ID - Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, meninjau langsung persiapan pelaksanaan Sekolah Rakyat tahap 1C di Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (22/9/2025). Kunjungan tersebut menjadi bagian dari rangkaian monitoring pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Farhanie, menjelaskan Sekolah Rakyat merupakan program yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan sangat miskin, berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada desil 1 dan 2.

“Untuk rintisan yang ada di Kalsel, di BPPKS terdapat dua rombongan belajar (rombel) SMP dengan 50 siswa dan tiga rombel SMA dengan 75 siswa. Di Sentra Budi Luhur ada empat rombel SMP dengan 100 siswa. Sedangkan di BLK ini kita siapkan dua rombel SD dan dua rombel SMA,” kata Farhanie.

Ia menyebutkan, secara keseluruhan jumlah siswa Sekolah Rakyat rintisan di Kalsel mencapai 125 siswa di BPPKS, 100 siswa di Sentra Budi Luhur, serta tambahan 20 siswa SD dan 70 siswa SMA di BLK.

“Khusus untuk tingkat SD memang jumlahnya masih terbatas, karena ada tantangan dari sisi kesiapan orang tua maupun anak. Namun kita optimis jumlahnya akan terus bertambah,” ucapnya.

Farhanie menuturkan, pada 29 September mendatang akan dimulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru. Dari sisi tenaga pendidik, pihaknya telah menyiapkan guru yang akan mengajar di setiap rombongan belajar.

Selain itu, tiga kabupaten di Kalsel yakni Barito Kuala, Banjarbaru, dan Tanah Bumbu telah siap membangun Sekolah Rakyat permanen dengan dukungan Kementerian PUPR. Sementara beberapa daerah lain seperti Tanjung, Amuntai, dan Tapin sedang dalam tahap persiapan.

“Ke depan, kami berharap lulusan Sekolah Rakyat, khususnya tingkat menengah atas, dapat difasilitasi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Kita memiliki kampus negeri seperti ULM dan UIN, dan mudah-mudahan ada kebijakan lebih lanjut dari pusat agar anak-anak lulusan Sekolah Rakyat bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” jelas Farhanie.

Kunjungan Mensos ini diharapkan semakin memperkuat komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di Kalimantan Selatan. 

Sumber: