Jembatan Rp3,6 Triliun Dibangun Era Gubernur H. Muhidin, Target Selesai 3 Tahun

Proyek Strategis Gubernur H. Muhidin: Jembatan Baru Hubungkan Kotabaru dan Batulicin-dok.istimewa-
KOTABARU – Komitmen Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, dalam meningkatkan konektivitas dan pemerataan pembangunan daerah mulai diwujudkan melalui pembangunan jembatan strategis yang menghubungkan Pulau Laut, Kabupaten KOTABARU dengan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu.
Pembangunan jembatan ini menelan investasi besar mencapai Rp3,6 triliun, dan ditargetkan rampung dalam tiga tahun ke depan, tepatnya sebelum akhir masa jabatan Gubernur.
Sambungkan Wilayah Terluar dan Termiskin
Jembatan ini tak sekadar infrastruktur fisik. Proyek ini juga memiliki nilai strategis karena akan menyambungkan salah satu wilayah termiskin di Kalimantan Selatan. Berdasarkan data BPS Provinsi Kalsel, Kabupaten KOTABARU menempati peringkat dua termiskin, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 15,98 ribu jiwa atau 4,45% dari total penduduk.
“Meski termasuk daerah termiskin, kami tetap memberikan perhatian serius pada pembangunan infrastruktur. Konektivitas adalah kunci pemerataan ekonomi,” demikian pernyataan Gubernur H. Muhidin saat melakukan peninjauan ke lokasi proyek, Rabu (1/1/2025).
Panjang 3,75 Km, Danai Gotong Royong Pusat, Daerah dan Swasta
Jembatan Pulau Laut-Batulicin akan membentang sepanjang 3,75 kilometer, dan dibangun melalui skema pembiayaan campuran:
-
APBN: Rp1 triliun
-
APBD Provinsi Kalsel: Rp500 miliar
-
APBD Kabupaten Tanah Bumbu: Rp250 miliar
-
APBD Kabupaten KOTABARU: Rp250 miliar
-
Pihak ketiga/investor/Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU): Rp1,6 triliun
Dana sebesar ini menunjukkan tingginya dukungan lintas sektor terhadap pembangunan yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat di wilayah pesisir dan kepulauan.
Tinjauan Langsung Bersama Menteri LHK
Dalam tahap awal pembangunan, Gubernur H. Muhidin turut didampingi Menteri Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq, yang turut memastikan bahwa proyek ini berjalan sesuai ketentuan lingkungan hidup dan tidak mengganggu ekosistem laut serta pesisir.
Proyek Jangka Panjang Berdampak Luas
Selain mengatasi keterisolasian wilayah, jembatan ini diperkirakan akan membuka akses lebih luas untuk:
-
Distribusi logistik antarkabupaten
-
Perdagangan antarwilayah
-
Peningkatan investasi daerah pesisir
-
Kemudahan akses layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan
Penutup: Komitmen Gubernur H. Muhidin pada Pemerataan
Gubernur H. Muhidin menegaskan, proyek ini bukan sekadar pembangunan fisik, tapi juga simbol keadilan pembangunan di Kalimantan Selatan. Dirinya berharap jembatan ini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi KOTABARU dan kawasan sekitarnya.
“Pembangunan ini adalah bentuk nyata keberpihakan kami kepada wilayah pinggiran dan pulau-pulau terluar. Ini bukan janji, tapi kerja nyata,” pungkasnya.
Sumber: