Indonesia Swasembada Daging-Susu

Program ini memiliki fokus utama mempercepat swasembada. Tentu melalui kolaborasi: pemerintah, swasta dan peternak.-disway-
KALSEL.DISWAY.ID - Kebutuhan protein hewani di Indonesia terus meningkat, sementara selama ini negeri kita masih sangat bergantung pada impor. Untuk mengubah itu, pemerintah kini mendorong program besar untuk memperkuat produksi daging sapi dan susu nasional. Tujuannya jelas: agar Indonesia tidak terus bergantung pada negara lain dalam hal pangan penting ini.
Fokus Program: Kolaborasi & Pendekatan Menyeluruh
Program swasembada ini tidak hanya tentang menambah jumlah ternak, tapi juga memperkuat ekosistem peternakan secara keseluruhan. Pemerintah menggandeng sektor swasta dan peternak lokal demi mewujudkan langkah strategis ini.
Beberapa strategi yang diusung:
-
Impor sapi indukan unggul dari negara-negara seperti Australia, Brasil, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Meksiko. Tujuannya: memperbaiki genetik ternak lokal agar produktivitas meningkat.
-
Menyentuh aspek penting lain seperti teknologi peternakan modern, pakan berkualitas, inseminasi buatan, sistem pengelolaan peternakan yang terintegrasi.
-
Memberi perhatian khusus kepada peternak kecil agar mereka ikut merasakan manfaat—memberi akses teknologi, pembiayaan bersubsidi, dan dukungan teknis.
-
Sebar program ke berbagai daerah, tidak hanya di Pulau Jawa, sehingga pembangunan ekonomi bisa lebih merata.
Keunggulan & Manfaat yang Diharapkan
-
Mengurangi Ketergantungan Impor
Dengan meningkatnya produksi lokal, defisit impor daging dan susu diharapkan bisa ditekan signifikan. -
Melindungi Peternak Lokal
Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan peternak, terutama peternak kecil, melalui pendampingan dan dukungan sistematis. -
Modernisasi Sektor Peternakan
Dengan teknologi dan metode produksi yang lebih efisien, produktivitas daging dan susu per ekor bisa meningkat. -
Pemerataan Pembangunan
Dilaksanakannya program di berbagai provinsi memungkinkan terciptanya lapangan kerja lokal dan pengembangan ekonomi di daerah.
Tantangan yang Harus Dihadapi
-
Kesiapan infrastruktur peternakan di daerah terpencil masih bervariasi—ada yang perlu perbaikan sistem kandang, supply air, listrik, dan transportasi.
-
Modal dan pembiayaan menjadi salah satu kendala besar bagi peternak kecil untuk mengikuti teknologi modern dan membeli bibit unggul.
-
Pemeliharaan genetika ternak, penyakit hewan, serta manajemen pakan menjadi tantangan teknis dalam jangka panjang.
-
Koordinasi antara berbagai lembaga pemerintah dan daerah harus berjalan lancar agar program tidak tumpang tindih dan berjalan efektif.
Kesimpulan
Program “Indonesia Swasembada Daging & Susu” adalah langkah penting menuju kedaulatan pangan. Dengan pendekatan yang komprehensif: mulai dari impor indukan unggul, teknologi peternakan, hingga dukungan kepada peternak lokal, harapannya Indonesia bisa mandiri dalam pemenuhan protein hewani.
Meski tantangannya besar, upaya ini menjanjikan manfaat ganda: negara lebih mandiri, peternak rakyat makin sejahtera, dan warga bisa menikmati akses terhadap pangan berkualitas dengan harga wajar.
Baca versi lengkapnya di Liputan Khusus Bisik Disway edisi: https://disway.id/read/899560/indonesia-swasembada-daging-susu
Sumber: