5 Fakta Menarik Kue Bulan, Simbol Pemersatu Keluarga di Festival Musim Gugur

--thechinaproject.com
KALSEL.DISWAY.ID - Mengapa Kue Bulan bulat? Apa arti kuning telurnya? Intip 5 fakta menarik dan sejarah singkat di balik tradisi kuliner khas Festival Pertengahan Musim Gugur ini oleh Tim Editorial Budaya.
Festival Pertengahan Musim Gugur identik dengan kehadiran Kue Bulan. Hidangan ini sudah menjadi ikon yang tak terpisahkan. Tapi, tahukah Anda sejarah dan fakta-fakta unik di baliknya?
Berikut 5 fakta menarik seputar Kue Bulan yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Simbol Bulat untuk Keluarga Utuh
Bentuk Kue Bulan yang bulat adalah simbolisasi dari bulan purnama dan juga keutuhan keluarga. Dalam budaya Tionghoa, bentuk ini merepresentasikan harapan agar keluarga dapat selalu berkumpul lengkap dan hidup dalam kesempurnaan.
2. Legenda Chang'e dan Pemberontakan
Sejarawan budaya, Maria Tjoa, mengungkapkan bahwa selain legenda Chang'e, Kue Bulan juga dikaitkan dengan peristiwa sejarah. "Pada masa Dinasti Yuan, Kue Bulan konon digunakan sebagai media penyampaian pesan rahasia untuk merencanakan pemberontakan melawan penguasa Mongol," jelasnya. Pesan tersebut disembunyikan di dalam isian kue.
3. Makna Filosofis Setiap Bahan
Setiap komponen Kue Bulan memiliki makna tersendiri. Kulitnya yang melingkari isian melambangkan kesatuan. Kuning telur asin di tengah adalah representasi bulan purnama yang terang. Sementara biji-bijian dan kacang-kacangan di dalamnya adalah simbol dari panen yang melimpah dan harapan untuk rezeki yang berkelanjutan.
4. Tradisi Berbagi Kebahagiaan
Kue Bulan tidak hanya dinikmati sendiri. Memberikan Kue Bulan kepada sanak keluarga, tetangga, dan rekan bisnis adalah sebuah tradisi yang menegaskan kembali ikatan sosial dan sebagai bentuk berbagi kebahagiaan serta doa kebaikan.
5. Evolusi Rasa dari Masa ke Masa
Jika dulu hanya ada rasa tradisional seperti kacang merah dan biji teratai, kini Kue Bulan telah mengalami inovasi yang luar biasa. "Kita sekarang bisa menemukan Kue Bulan dengan rasa modern seperti green tea, durian, coklat, bahkan es krim. Ini menunjukkan kemampuan tradisi untuk beradaptasi dengan zaman tanpa kehilangan jiwa utamanya," tutur Maria Tjoa.
Dengan memahami fakta-fakta ini, kita bukan hanya menikmati kelezatan Kue Bulan, tetapi juga menghargai warisan budaya dan nilai-nilai kehidupan yang dibawanya.
Sumber: